Saturday, May 4, 2013

Terapkan Wawancara Dalam Bidang Pendidikan & Organsisasi


   Wawancara dalam bidang pendidikan tidak hanya dapat digunakan saat proses belajar dan mengajar di sekolah, tetapi ternyata juga dapat diaplikasikan untuk masalah sistem sekolah dan masalah yang dialami para siswa. Masalah sistem sekolah adalah masalah akademik, keuangan, dan kurikulum. Masalah siswa adalah ketidakmampuan belajar, masalah perkembangan, masalah perilaku, psikososial, dan lingkungan, bakat dan minat, serta seleksi dan penempatan. Wawancara dalam bidang pendidikan ini pun tidak hanya ditujukan pada siswa dan guru, tetapi juga bisa ditujukan pada orangtua siswa. Rata-rata sekolah akan mewawancarai orangtua siswa yang mempunyai kekurangan atau masalah.

   Selain pendidikan, wawancara sering sekali di terapkan dalam bidang industri/organisasi, terutama seleksi dan penempatan. Tidak hanya untuk calon karyawan baru, namun wawancara juga untuk kandidat dalam promosi jabatan. Adapula untuk job analysis, coaching, performance appraisal, dan karyawan yang akan keluar atau berhenti kerja.  Wawancara untuk seleksi biasanya digunakan metode STAR (Situation, Task, Action, dan Result) dan metode FACT (Feeling, Action, Context, dan Thinking). Metode FACT biasanya menanyakan pengalaman baik dan buruk, pewawancara ialah pihak ketiga, dan digunakan untuk posisi yang penting. Metode STAR dapat dipakai kapan saja, di mana saja, dan biasanya untuk jabatan seperti staff.

   Walau wawancara digunakan untuk mendapat data yang diperlukan sekolah atau organisasi, namun ada data yang harus dijaga kerahasiaannya oleh pewawancara. Selain itu, wawancara dalam kedua bidang ini pun perlu ditunjang oleh observasi agar lebih valid, atau mungkin ditambah dengan hasil tes formal.  

~ Wawancara dapat mendapat banyak data, tetapi juga harus didukung dengan metode lain…

No comments:

Post a Comment