Dalam menjalin
hubungan, perilaku dan kata-kata yang romantis biasanya hadir yang ditujukan
kepada pasangan kita. Ternyata, sampai abad 19, cinta romantis itu memang
dianggap hal yang paling didambakan karena cinta romantis itu seperti dalam
cerita. Mengapa seperti dalam cerita? Mungkin karena hidup yang dijalani selalu
berakhir bahagia. Misalnya saja, cerita Beauty
& The Beast atau Snow White yang selalu berakhir dengan hidup
yang bahagia. Akan tetapi, kita tidak tahu kelanjutannya dan yang kita tahu mereka
hidup bahagia selamanya. Menurut saya, sampai sekarang pun masih banyak yang
menginginkan cinta yang romantis, terutama bagi kaum hawa. Mereka menginginkan
hubungan yang bahagia. Namun, apakah memang benar bahagia?
Dalam Romantic Love, sebenarnya masih ada rasa
takut akan kehilangan/kecemasan, physical
attraction, dan cenderung mengidealkan pasangan. Kesalahan yang diperbuat
pasangan juga seringkali diacuhkan karena hati kita sudah ditutupi dengan
perasaan cinta bagi sang partner. Selain Romantic
Love, masih ada Passionate Love
dan Companionate Love. Passionate Love itu lebih mengarah pada
ke nafsu atau gairah terhadap pasangan yang sering berujung pada keinginan
untuk berbuat hubungan seks. Companionate
Love itu mungkin sudah lebih mengarah pada cinta yang dewasa karena adanya
perasaan afeksi, keintiman, dan kasih sayang pada pasangan, serta keinginan
untuk selalu bersama. Cinta ini dapat muncul karena adanya kecocokan di antara
pasangan dan pertemuan yang intens.
Jadi, tipe cinta mana yang kamu alami saat ini? :)
Selain bicara tentang cinta, ada 2 penyakit
dalam cinta yang dapat timbul kapan saja, yaitu kecemburuan dan keposesivan. Jealousy kerap kali menghantui suatu
hubungan yang dapat mengarah pada manipulasi dan mengontrol pasangan kita. Cemburu
itu sangat tidak enak karena kita akan merasa cemas dan takut kehilangan
pasangan. Cemburu dapat menutup mata kita dari kebenaran. Kita akan menjadi sering
cemburu dan curiga pada teman lawan jenis pasangan kita. Padahal, pasangan kita
pun butuh teman. Giliran kita yang dicemburui, kita yang akan tidak suka dan
berusaha menjelaskan bahwa orang lain itu hanya teman kita. It’s so simple, but complicated. Possessiveness itu biasanya masalah akan
self-esteem kita yang dapat mengarah
pada stalking. Ada pasangan yang
sampai memata-matai atau meminta pasangannya untuk selalu online 24 jam agar apa pun yang diperbuat pasangannya itu selalu
diketahui. Mungkin kita akan menganggap
hal itu tidak wajar atau tidak normal, tetapi itulah yang sering terjadi. Cinta
bisa membuat kita buta, tetapi apa benar itu cinta? Banyak sekali korban karena
cinta, seperti KDRT, bunuh diri, perempuan hamil di luar nikah, dan sebagainya.
Semua dapat terjadi karena alasan cinta. Cinta itu memang membuat kita bahagia,
tetapi juga rumit dan kita dapat terjebak dan terjatuh karenanya.
~ Keep your love for the right person… ;)
No comments:
Post a Comment