Girls day
Friday, June 14, 2013
Thursday, June 13, 2013
De Ranch Lembang
I was amazed with the scenery @ De Ranch. There is a broad valley and you could horseback riding by wearing some accessories like a cowboy or indian people. Many other type of games you can play. You can bring your family for holiday
Friday, May 31, 2013
Sexuality is something really common..
Dari zaman dahulu di
banyak negara, hal-hal yang berbau seksualitas digambarkan dalam hasil karya
seni. Hasil berupa lukisan atau patung, seperti karya Michael Angelo &
Leonardo da Vinci pun termasuk karya yang menampilkan gambar-gambar telanjang. Namun,
gambar yang menunjukkan seksualitas suka dianggap pornografi, seperti negara
kita, Indonesia. Akan tetapi, sekarang pun sudah banyak iklan atau film yang menampilkan seksualitas. Iklan
yang menggunakan seksualitas digunakan untuk menjual produk. Film yang dibuat
biasanya memakai aktor/aktris yang cakap, seksi, dan bertubuh bagus, terutama blue film. Blue film sudah banyak dari dulu dan
parahnya, sekarang film ini sudah
mudah dijangkau, juga untuk anak-anak. Apalagi dengan akses dari internet yang
begitu mudah dan bebas. Padahal, seharusnya anak-anak tidak boleh sampai
menonton film seperti itu karena akan membawa dampak buruk nantinya, sehingga
orangtua harus lebih mengawasi apa yang dilakukan anak-anaknya.
Tidak hanya blue film, sudah banyak pekerja seks
komersial (PSK) yang siap melayani. PSK biasanya lebih banyak “dipakai” oleh
kaum pria. PSK dapat dijumpai di jalan (streetwalkers),
di bar, di hotel, dan tempat pijat (massage
parlor prostitutes). Ada juga yang
dapat diminta ke rumah atau buat janji ketemu di tempat lain, atau yang sekedar
menemani pelanggan tanpa melakukan hubungan seks. Pelanggan yang “memakai” pun
biasanya berumur 30-60 tahun, tetapi banyak remaja yang ternyata sudah memasuki
dunia seperti ini. Hal-hal seperti ini harus lebih diperhatikan dan aturan
diperketat. Walau mungkin ada razia atau Undang-Undang, tetapi belum dirasa
efektif.
Aturan-aturan sebaiknya
memang dipertegas agar orang-orang yang melanggarnya takut untuk melakukannya
kembali. Remaja dan anak-anak pun lebih diawasi dan diarahkan ke hal-hal yang
lebih baik, serta diberikan pengetahuan tentang seksualitas. Seksualitas juga
tidak sepenuhnya hal yang salah karena memang dapat dipandang sebagai sebuah
keindahan. Kita juga tidak boleh menutup mata atau hati untuk menerimanya
karena tidak ada salahnya melihat sesuatu dari sudut yang berbeda.
~ Sexuality can be an art & an art is a beauty..
Wednesday, May 29, 2013
Stress Makes Your Sexual Relationship Not Going Well? Oh No..
Stres? Pasti hampir
tiap hari kita akan merasa seperti itu. Masalah-masalah tidak hanya datang secara
perlahan, tetapi ada juga yang tak terduga. Masalah-masalah kecil yang menumpuk
pun dapat menjadi besar. Stres yang terbentuk dapat mempengaruhi kehidupan,
mungkin tidak hanya satu aspek kehidupan. Saya pernah merasakannya. Rasa stres karena
sebuah masalah yang saya alami, terkadang mempengaruhi hal lain, seperti tugas,
kesehatan, kualitas tidur dan lainnya. Saat kita stres, kita pasti akan lebih
emosional, sehingga masalah lain pun juga dapat ikut timbul. Untuk mengurangi stres
pun, biasanya saya memakan cokelat atau es krim yang setidaknya dapat membantu
saya mengurangi tekanan.
Ternyata, dalam
kehidupan pasangan, stres pun bisa sampai menurunkan gairah seksual, terutama
wanita. Wanita yang memiliki banyak pekerjaan, terutama dalam mengurus
kehidupan keluarga yang rumit, dapat tidak menikmati hubungan intim bersama
pasangan. Mungkin hubungan seksual dapat dilakukan, tetapi biasanya wanita
tidak akan menikmati dan tidak akan mencapai kepuasan. Jika begitu, pasti tidak
akan terasa menyenangkan. Mungkin seharusnya kita membicarakan hal tersebut
pada pasangan karena pasangan pun perlu mengetahui kondisi kita. Hal tersebut juga
dapat mempertahankan hubungan yang baik.
Saat stres, biasanya
banyak hal yang akan dilakukan untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi stres
tersebut. Banyak cara yang digunakan, seperti makan, pergi senang-senang,
tidur, dan lainnya. Ada juga yang kebalikkannya, yaitu menjadi susah tidur atau
tidak nafsu makan. Sebaiknya, untuk mengurangi stres, kita dapat berolahraga,
jalan, dan makan. Bagi yang suka makan, makanlah makanan dengan kombinasi
protein. Jangan hanya makan-makanan seperti cokelat, es krim, atau
makan-makanan yang membuat menambah berat badan dan tidak sehat.
~ Keep well your sexual relationship & reduce your stress
with healthy ways..
Wednesday, May 22, 2013
Pengalaman Praktikum Wawancara yang Menegangkan dan Menyenangkan
Setiap hari Senin selama 3 minggu
berturut-turut, saya dan teman-teman yang sekelas Teknik Wawancara mengambil
nilai praktek di laboratorium konseling. Minggu pertama, kami semua deg-degan
dan takut sekali, apalagi saat menjadi pewawancara. Paling menyenangkan itu
saat menjadi observer karena dapat
melihat interaksi antara pewawancara dan orang yang diwawancara yang keduanya
merupakan teman-teman kami sendiri. Adapula kejadian-kejadian lucu yang membuat
tertawa, terutama karena jawaban yang diberikan oleh orang yang diwawancara.
Saat saya menjadi pewawancara, saya
melakukan bina rapport terlebih
dahulu. Saya menanyakan kabar, memberi salam, menjabat tangan, dan menanyakan
hal-hal umum lainnya. Sampai sejauh ini, orang yang diwawancara cukup mau
terbuka dan menjawab semua pertanyaan saya. Tidak lupa pula, saya meminta izin
untuk merekam pembicaraan dengan recorder.
Selama wawancara, saya berusaha menjaga dan mempertahankan kontak mata. Pada minggu
pertama, saya masih kesulitan karena sesekali saya masih banyak melihat ke
bawah untuk membaca pertanyaan. Saya suka lupa dengan pertanyaan yang akan diberikan.
Namun, semakin lama saya semakin dapat menjaga kontak mata. Saya juga mencoba
untuk tetap memberi seulas senyum dan anggukkan kepala, terutama saat orang
yang diwawancara sedang menjawab atau bercerita. Saya juga sering mengucapkan
kata “hmm” saat mendengarkan. Namun, saya masih sering susah dalam merangkai kata-kata
untuk pertanyaan.
Saat menjadi orang yang diwawancara, saya cukup
bingung dengan jawaban yang akan saya berikan, apalagi dengan tema yang berbeda
tiap kelompoknya. Minggu pertama, saya menjadi pelamar kerja untuk menjadi
sales. Saya belum pernah mempunyai pengalaman diwawancarai seperti itu. Minggu
kedua, saya menjadi seorang murid yang salah masuk jurusan. Minggu ketiga, saya
menjadi korban bencana tsunami di Jepang. Pertemuan terakhir lebih membuat saya
bingung karena sudah lupa tentang keadaan tsunami waktu itu. Akan tetapi, saya
menjawab sebisa saya dan menjawab se-“normal” mungkin. Saya dan teman-teman
berusaha sebisa mungkin dan untungnya ketegangan minggu kedua dan ketiga mulai
berkurang. Namun, masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki, dan masih
banyak yang harus kami pelajari..
Selain praktikum di lab, saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk praktik di lapangan. Yah.. kami mengunjungi sebuah panti tuna daksa. Cukup banyak individu-individu yang mengalami physical disablity, baik pria maupun wanita. Karena saya dan beberapa teman sempat nyasar, maka kami hampir tidak mendapatkan subyek. Saya yang pertama mendapat subyek. Bina rapport berjalan dengan baik dan subyek yang saya wawancarai juga mengizinkan pembicaraan direkam. Subyek pun terbuka pada saya dan mau bercerita tentang kehidupannya. Namun, ada beberapa pertanyaan yang tidak dimengerti subyek, sehingga saya harus mengarahkan subyek agar mengerti pertanyaan yang saya berikan. Saya juga sempat bingung dalam memilih kata-kata yang akan saya tanyakan. Selain itu, karena wawancara dilakukan di sebuah aula dan banyak suara lain, suara subyek tidak terdengar jelas sekali. Untungnya, saya masih dapat memahami maksud subyek. Selesai wawancara, saya berterima kasih dan melanjutkan perbincangan biasa dengan subyek tentang kehidupan sehari-hari subyek. Saya senang sekali karena subyek tidak putus asa dan masih mau belajar, walaupun ada kekurangan dalam dirinya.
Selain praktikum di lab, saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk praktik di lapangan. Yah.. kami mengunjungi sebuah panti tuna daksa. Cukup banyak individu-individu yang mengalami physical disablity, baik pria maupun wanita. Karena saya dan beberapa teman sempat nyasar, maka kami hampir tidak mendapatkan subyek. Saya yang pertama mendapat subyek. Bina rapport berjalan dengan baik dan subyek yang saya wawancarai juga mengizinkan pembicaraan direkam. Subyek pun terbuka pada saya dan mau bercerita tentang kehidupannya. Namun, ada beberapa pertanyaan yang tidak dimengerti subyek, sehingga saya harus mengarahkan subyek agar mengerti pertanyaan yang saya berikan. Saya juga sempat bingung dalam memilih kata-kata yang akan saya tanyakan. Selain itu, karena wawancara dilakukan di sebuah aula dan banyak suara lain, suara subyek tidak terdengar jelas sekali. Untungnya, saya masih dapat memahami maksud subyek. Selesai wawancara, saya berterima kasih dan melanjutkan perbincangan biasa dengan subyek tentang kehidupan sehari-hari subyek. Saya senang sekali karena subyek tidak putus asa dan masih mau belajar, walaupun ada kekurangan dalam dirinya.
~
Terima kasih Ibu Henny & Kak Tasya yang sudah mengajari… :D
Begitu Banyak dan Anehnya Variasi Ekpresi Seksual
Paraphilia merupakan salah satu variasi dari
ekspresi seksual yang memiliki beberapa jenis, yaitu fetishism, sadism & masochism, exhibitionism & voyeurism,
dan lainnya. Fetishism itu memuja
atau menyembah suatu obyek, seperti baju, stocking,
dan benda lain. Karena sukanya pada benda tersebut, biasanya individu akan
mengumpulkan dan menjaga barang itu. Individu juga biasanya sering terangsang
atau terstimulus ketika melihat benda itu, misalnya ketika bertemu orang lain
yang menggunakan benda itu. Orang sadistic
suka menggunakan kekerasan yang sengaja dilakukan dalam berhubungan seksual,
sedangkan orang masochist menyenangi
untuk “disiksa”. Jadi, mungkin orang sadistic
akan cocok dengan orang masochist
karena yang satunya senang menggunakan kekerasan dan satunya senang disiksa.
Exhibitionism itu adalah orang yang suka
memamerkan tubuhnya, terutama alat kelaminnya kepada orang lain. Orang seperti
ini memang mendapat kepuasan dari itu. Biasanya dilakukan oleh pria yang
menunjukkan penisnya ke wanita, sehingga para wanita sering kali berteriak. Namun,
wanita juga banyak yang melakukan ini yang dilakukan dengan memakai pakaian
terbuka. Orang yang voyeurism itu
orang yang suka mengintip orang lain sedang beraktivitas seksual atau mandi. Hal
itu dilakukan secara diam-diam dan korban pun tidak tahu bahwa dirinya sedang
dilihat atau diintip. Paraphilia yang
lain ada necrophilia, zoophilia, dan frotteurism. Necrophilia itu orang yang suka berhubungan seksual
dengan mayat. Zoophilia senang berhubungan dengan hewan. Sedangkan, frotteurism
itu menggesek-gesekkan alat kelaminnya
ke tubuh orang lain atau lawan jenisnya. Yahh… mereka akan mendekati target dan
menempelkan terlebih dahulu tubuh mereka, setelah itu baru akan
digesek-gesekkan. Banyak ekspresi seksual yang mungkin tidak masuk akal bagi
kita atau yang keterlaluan, tetapi memang banyak pula orang yang seperti itu.
~ tetap berhati-hati dan menjaga diri agar
tidak menjadi korban..
Subscribe to:
Posts (Atom)