Thursday, June 13, 2013

Pro Life.. Stop Abortion!!!

Be a Mother ?
or 
Be a Murderer ?




De Ranch Lembang












I was amazed with the scenery @ De Ranch. There is a broad valley and you could horseback riding by wearing some accessories like a cowboy or indian people. Many other type of games you can play. You can bring your family for holiday


Friday, May 31, 2013

Sexuality is something really common..

   Dari zaman dahulu di banyak negara, hal-hal yang berbau seksualitas digambarkan dalam hasil karya seni. Hasil berupa lukisan atau patung, seperti karya Michael Angelo & Leonardo da Vinci pun termasuk karya yang menampilkan gambar-gambar telanjang. Namun, gambar yang menunjukkan seksualitas suka dianggap pornografi, seperti negara kita, Indonesia. Akan tetapi, sekarang pun sudah banyak iklan atau film yang menampilkan seksualitas. Iklan yang menggunakan seksualitas digunakan untuk menjual produk. Film yang dibuat biasanya memakai aktor/aktris yang cakap, seksi, dan bertubuh bagus, terutama blue film. Blue film sudah banyak dari dulu dan parahnya, sekarang film ini sudah mudah dijangkau, juga untuk anak-anak. Apalagi dengan akses dari internet yang begitu mudah dan bebas. Padahal, seharusnya anak-anak tidak boleh sampai menonton film seperti itu karena akan membawa dampak buruk nantinya, sehingga orangtua harus lebih mengawasi apa yang dilakukan anak-anaknya.

   Tidak hanya blue film, sudah banyak pekerja seks komersial (PSK) yang siap melayani. PSK biasanya lebih banyak “dipakai” oleh kaum pria. PSK dapat dijumpai di jalan (streetwalkers), di bar, di hotel, dan tempat pijat (massage parlor prostitutes). Ada juga yang dapat diminta ke rumah atau buat janji ketemu di tempat lain, atau yang sekedar menemani pelanggan tanpa melakukan hubungan seks. Pelanggan yang “memakai” pun biasanya berumur 30-60 tahun, tetapi banyak remaja yang ternyata sudah memasuki dunia seperti ini. Hal-hal seperti ini harus lebih diperhatikan dan aturan diperketat. Walau mungkin ada razia atau Undang-Undang, tetapi belum dirasa efektif.

   Aturan-aturan sebaiknya memang dipertegas agar orang-orang yang melanggarnya takut untuk melakukannya kembali. Remaja dan anak-anak pun lebih diawasi dan diarahkan ke hal-hal yang lebih baik, serta diberikan pengetahuan tentang seksualitas. Seksualitas juga tidak sepenuhnya hal yang salah karena memang dapat dipandang sebagai sebuah keindahan. Kita juga tidak boleh menutup mata atau hati untuk menerimanya karena tidak ada salahnya melihat sesuatu dari sudut yang berbeda.  


~ Sexuality can be an art & an art is a beauty..

Wednesday, May 29, 2013

Stress Makes Your Sexual Relationship Not Going Well? Oh No..

   Stres? Pasti hampir tiap hari kita akan merasa seperti itu. Masalah-masalah tidak hanya datang secara perlahan, tetapi ada juga yang tak terduga. Masalah-masalah kecil yang menumpuk pun dapat menjadi besar. Stres yang terbentuk dapat mempengaruhi kehidupan, mungkin tidak hanya satu aspek kehidupan. Saya pernah merasakannya. Rasa stres karena sebuah masalah yang saya alami, terkadang mempengaruhi hal lain, seperti tugas, kesehatan, kualitas tidur dan lainnya. Saat kita stres, kita pasti akan lebih emosional, sehingga masalah lain pun juga dapat ikut timbul. Untuk mengurangi stres pun, biasanya saya memakan cokelat atau es krim yang setidaknya dapat membantu saya mengurangi tekanan.

   Ternyata, dalam kehidupan pasangan, stres pun bisa sampai menurunkan gairah seksual, terutama wanita. Wanita yang memiliki banyak pekerjaan, terutama dalam mengurus kehidupan keluarga yang rumit, dapat tidak menikmati hubungan intim bersama pasangan. Mungkin hubungan seksual dapat dilakukan, tetapi biasanya wanita tidak akan menikmati dan tidak akan mencapai kepuasan. Jika begitu, pasti tidak akan terasa menyenangkan. Mungkin seharusnya kita membicarakan hal tersebut pada pasangan karena pasangan pun perlu mengetahui kondisi kita. Hal tersebut juga dapat mempertahankan hubungan yang baik.

   Saat stres, biasanya banyak hal yang akan dilakukan untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi stres tersebut. Banyak cara yang digunakan, seperti makan, pergi senang-senang, tidur, dan lainnya. Ada juga yang kebalikkannya, yaitu menjadi susah tidur atau tidak nafsu makan. Sebaiknya, untuk mengurangi stres, kita dapat berolahraga, jalan, dan makan. Bagi yang suka makan, makanlah makanan dengan kombinasi protein. Jangan hanya makan-makanan seperti cokelat, es krim, atau makan-makanan yang membuat menambah berat badan dan tidak sehat.


~ Keep well your sexual relationship & reduce your stress with healthy ways..

Wednesday, May 22, 2013

Pengalaman Praktikum Wawancara yang Menegangkan dan Menyenangkan


   Setiap hari Senin selama 3 minggu berturut-turut, saya dan teman-teman yang sekelas Teknik Wawancara mengambil nilai praktek di laboratorium konseling. Minggu pertama, kami semua deg-degan dan takut sekali, apalagi saat menjadi pewawancara. Paling menyenangkan itu saat menjadi observer karena dapat melihat interaksi antara pewawancara dan orang yang diwawancara yang keduanya merupakan teman-teman kami sendiri. Adapula kejadian-kejadian lucu yang membuat tertawa, terutama karena jawaban yang diberikan oleh orang yang diwawancara.

   Saat saya menjadi pewawancara, saya melakukan bina rapport terlebih dahulu. Saya menanyakan kabar, memberi salam, menjabat tangan, dan menanyakan hal-hal umum lainnya. Sampai sejauh ini, orang yang diwawancara cukup mau terbuka dan menjawab semua pertanyaan saya. Tidak lupa pula, saya meminta izin untuk merekam pembicaraan dengan recorder. Selama wawancara, saya berusaha menjaga dan mempertahankan kontak mata. Pada minggu pertama, saya masih kesulitan karena sesekali saya masih banyak melihat ke bawah untuk membaca pertanyaan. Saya suka lupa dengan pertanyaan yang akan diberikan. Namun, semakin lama saya semakin dapat menjaga kontak mata. Saya juga mencoba untuk tetap memberi seulas senyum dan anggukkan kepala, terutama saat orang yang diwawancara sedang menjawab atau bercerita. Saya juga sering mengucapkan kata “hmm” saat mendengarkan. Namun, saya masih sering susah dalam merangkai kata-kata untuk pertanyaan.

   Saat menjadi orang yang diwawancara, saya cukup bingung dengan jawaban yang akan saya berikan, apalagi dengan tema yang berbeda tiap kelompoknya. Minggu pertama, saya menjadi pelamar kerja untuk menjadi sales. Saya belum pernah mempunyai pengalaman diwawancarai seperti itu. Minggu kedua, saya menjadi seorang murid yang salah masuk jurusan. Minggu ketiga, saya menjadi korban bencana tsunami di Jepang. Pertemuan terakhir lebih membuat saya bingung karena sudah lupa tentang keadaan tsunami waktu itu. Akan tetapi, saya menjawab sebisa saya dan menjawab se-“normal” mungkin. Saya dan teman-teman berusaha sebisa mungkin dan untungnya ketegangan minggu kedua dan ketiga mulai berkurang. Namun, masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki, dan masih banyak yang harus kami pelajari..

   Selain praktikum di lab, saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk praktik di lapangan. Yah.. kami mengunjungi sebuah panti tuna daksa. Cukup banyak individu-individu yang mengalami physical disablity, baik pria maupun wanita. Karena saya dan beberapa teman sempat nyasar, maka kami hampir tidak mendapatkan subyek. Saya yang pertama mendapat subyek. Bina rapport berjalan dengan baik dan subyek yang saya wawancarai juga mengizinkan pembicaraan direkam. Subyek pun terbuka pada saya dan mau bercerita tentang kehidupannya. Namun, ada beberapa pertanyaan yang tidak dimengerti subyek, sehingga saya harus mengarahkan subyek agar mengerti pertanyaan yang saya berikan. Saya juga sempat bingung dalam memilih kata-kata yang akan saya tanyakan. Selain itu, karena wawancara dilakukan di sebuah aula dan banyak suara lain, suara subyek tidak terdengar jelas sekali. Untungnya, saya masih dapat memahami maksud subyek. Selesai wawancara, saya berterima kasih dan melanjutkan perbincangan biasa dengan subyek tentang kehidupan sehari-hari subyek. Saya senang sekali karena subyek tidak putus asa dan masih mau belajar, walaupun ada kekurangan dalam dirinya.

~ Terima kasih Ibu Henny & Kak Tasya yang sudah mengajari…  :D

Begitu Banyak dan Anehnya Variasi Ekpresi Seksual


   Paraphilia merupakan salah satu variasi dari ekspresi seksual yang memiliki beberapa jenis, yaitu fetishism, sadism & masochism, exhibitionism & voyeurism, dan lainnya. Fetishism itu memuja atau menyembah suatu obyek, seperti baju, stocking, dan benda lain. Karena sukanya pada benda tersebut, biasanya individu akan mengumpulkan dan menjaga barang itu. Individu juga biasanya sering terangsang atau terstimulus ketika melihat benda itu, misalnya ketika bertemu orang lain yang menggunakan benda itu. Orang sadistic suka menggunakan kekerasan yang sengaja dilakukan dalam berhubungan seksual, sedangkan orang masochist menyenangi untuk “disiksa”. Jadi, mungkin orang sadistic akan cocok dengan orang masochist karena yang satunya senang menggunakan kekerasan dan satunya senang disiksa.

   Exhibitionism itu adalah orang yang suka memamerkan tubuhnya, terutama alat kelaminnya kepada orang lain. Orang seperti ini memang mendapat kepuasan dari itu. Biasanya dilakukan oleh pria yang menunjukkan penisnya ke wanita, sehingga para wanita sering kali berteriak. Namun, wanita juga banyak yang melakukan ini yang dilakukan dengan memakai pakaian terbuka. Orang yang voyeurism itu orang yang suka mengintip orang lain sedang beraktivitas seksual atau mandi. Hal itu dilakukan secara diam-diam dan korban pun tidak tahu bahwa dirinya sedang dilihat atau diintip. Paraphilia yang lain ada necrophilia, zoophilia, dan frotteurism. Necrophilia itu orang yang suka berhubungan seksual dengan mayat. Zoophilia senang berhubungan dengan hewan. Sedangkan, frotteurism itu  menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke tubuh orang lain atau lawan jenisnya. Yahh… mereka akan mendekati target dan menempelkan terlebih dahulu tubuh mereka, setelah itu baru akan digesek-gesekkan. Banyak ekspresi seksual yang mungkin tidak masuk akal bagi kita atau yang keterlaluan, tetapi memang banyak pula orang yang seperti itu.

~ tetap berhati-hati dan menjaga diri agar tidak menjadi korban..